Bulan maret dan april, adalah bulan-bulan dimana tanaman petani tebu sudah siap panen. cirikhas tanaman tebu siap panen atau cukup umur salahsatunya dengan tumbuh "kembang tebu". teringat masa keil di desa tealharjo musim tebu selalau dinikmati dengan "ngganyah tebu" meminta sama yang jaga tegal 1-5batang buat dihisap sarinya.
tatkala kebang tebu sudah mulai muncul dan mengerin, saatnya main dengan kembang tebu, jadi "glindingan" dan beberapa kreasi lainya.
bagi yang punya ternak juga siap-siap "ngarit momol" mengambil daun tebu untuk pakan sapi.
ada lagi event menarik yang dinanti saat musim panen tebu, yaitu "Nggantingi" semacam pesta rakyat, hiburan yang diadakan oleh pabrik gula trangkil untuk menyambut masa panen dan giling tebu. Nggantingi jadi event hiburan tahunan yang selalu dinanti oleh anak-anak setelah Sedekah Bumi dn tentu saja Drum Band Haul mbah Mutamakkin Kajen.
Nganntingi dahulu di adakan desa Trangkil, tepatnya sekitar lapangan bola. ada pasar malem, aneka wahana seperti "dermolem"/ biang lala, bagi yang bernyali bisa coba masuk rumah hantu.
pada mala tertentu akan ada pertunjukkan ketoprak dan layar tancep samapai pagi. dan siangnya juga ada pertandingan sepak bola yang selalu dinanti.
bagi anak-anak era 90-an nggantingi jadi kesempatan untuk minta mainan baru he he, belum lengkap rasanya pergi ke nggantingi tanpa membawa pulang mainan baru, yang paling epik adalah mainan Truk dari Kayu. tinggal pilih deh penjual dolanan dari segala penjuru pad berkumpul "garek nari duite" ha ha.
jajanan dan makana khas nggantingi adalaha martabak, ada juga bengkoang belu pas kalau ke nggantingi belu bawa oleh-oleh dua akanan itu.
tahun 2016 saya ke nggantingi, coba mengenang kembali masa-masa keil, walau tak serame jaman 90-an. tapi ngantingi selalu dinanti warga tegalharjo dan trangkil umumnya.
sampai jupa april nanti di nggantingi.